MAN 4 Bantul Mulai Kenalkan Pembelajaran P5P2RA pada Siswa Kelas X

Bantul (MAN 4 Bantul) – Tahun ajaran 2023/2024 di MAN 4 Bantul sudah mulai menggunakan Kurikulum Merdeka pada seluruh siswa kelas X. Kurikulum Merdeka identik dengan kegiatan proyek dengan memberikan pendekatan konsep yang lebih efektif dan efisien dalam proses pembelajaran dan pengajaran. Sebelum kegiatan P5P2RA (Proyek Profil Penguatan Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin)  dilaksanakan, Sosialisasi oleh  Tim Proyek P5P2RA yang terdiri dari koordinator, fasilitator, guru pendamping dan wali kelas pada Jumat (04/08/2023) di ruang Aula Madrasah.

Rangkaian kegiatan sosialisasi ini para siswa dikenalkan mengenai konsep P5P2RA. MAN 4 Bantul menggunakan tema kegiatan P5P2RA yaitu Kewirausahaan, Suara Demokrasi, dan Kearifan Lokal. Seluruh siswa kelas X dikenalkan dengan Tepuk P5 dan yel-yel P5. Bersamaan dengan kegiatan sosialisasi para siswa dikenalkan konsep kegiatan pembelajaran dengan tema Kewirausahaan yang disampaikan oleh guru Mapel Prakarya dan Kewirausahaan Fransisca Listiariny.

“Implementasi P5P2RA tema Kewirausahaan ini bertujuan mengasah jiwa siswa MAN 4 Bantul menjadi seorang pengusaha, yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir hingga menciptakan peluang, membuat suatu perencanaan atau inovasi dalam dunia usaha,” ujar Sisca.

Baca Lainnya :

• Moment Upacara Bendera MAN 4 Bantul Beri Penghargaan Siswa Berprestasi0
• Perkenalan Tamu Ambalan, Implementasi Pendidikan Kepramukaan di MAN 4 Bantul0
• Tim Siswa MAN 4 Bantul Raih Juara 2 LKTI UNTIDAR 20230
• MAN 4 Bantul Terima Kunjungan Sosialisasi Tim Quipper0
• Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 di MAN 4 Bantul0

Masih kata Sisca, “P5 adalah singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan P5 adalah untuk memperkuat profil pelajar Pancasila melalui aktivitas pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dengan pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.”

“Kegiatan P5 dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, karakter, dan soft skills yang dibutuhkan di abad ke-21. P5 juga dapat membantu madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aktif dan kreatif,” ungkap Sisca.

Selanjutnya kegiatan hari pertama kegiaatan P5 siswa menyimak video, materi dan bernyanyi bersama yel-yel P5 yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Koordinator Proyek Agung Wicaksono guru mata Pelajaran Sejarah. Kegiatan pembelajaran P5P2RA akan dijadwalkan setiap hari Jumat dengan durasi waktu 6 jam setiap kali pertemuan. Selama semester satu para siswa akan mendapatkan tema pembelajaran Kewirausahaan dan Suara Demokrasi. (sof/ica)