Upaya Peningkatan Mutu, Lima Guru MAN 4 Bantul Ikuti Diklat Pembelajaran Mendalam

Bantul (MAN 4 Bantul) - Sebanyak lima guru dari MAN 4 Bantul menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan mengikuti Diklat Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang diselenggarakan oleh Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran DIY. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (10/04/2025) pukul 08.00 s.d. 11.30 WIB di Ruang Educators Hall, Lantai 7, Kampus IV Gedung Utama Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Kelima guru yang mengikuti kegiatan ini adalah Fransisca Listiariny, S.Pd, Siti Ulfa Mardhiyati, S.Pd., M.Pd, Dra. Mardiastuti, Retnaningsih, S.Pd, dan Eliana Trisnaning, S.Si. Mereka bergabung bersama para pendidik lainnya dalam upaya memahami dan mengimplementasikan pendekatan deep learning dalam proses pembelajaran.

Diklat ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Drs. Suhirman, M.Pd, Kepala Dinas Dikpora DIY, dan Dr. Enung Hasanah, M.Pd, Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan FKIP UAD. Keduanya membahas secara mendalam konsep pembelajaran mendalam, mulai dari latar belakang, definisi, prinsip, implementasi, perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan observasi yang mendukung efektivitas pembelajaran tersebut.

Baca Lainnya :

• Semarak Hari Pertama Masuk, MAN 4 Bantul Gelar Apel dan Halalbihalal Penuh Kehangatan0
• WFO Ramadan Berkah: Dedikasi Guru dan Pegawai MAN 4 Bantul di Bulan Suci0
• Gebyar Ramadan MAN 4 Bantul Hadirkan Kompetisi KURMA yang Meriah dan Inspiratif0
• Prestasi Gemilang, MAN 4 Bantul Pimpin Daftar Lulusan SNBP Terbanyak Tingkat Madrasah di Bantul0
• MAN 4 Bantul Syiar Ramadhan dengan Video Kajian Pendek “KUKIS” di Media Sosial0

Fransisca Listiariny, S.Pd menyampaikan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. “Diklat ini membuka wawasan saya tentang pentingnya pembelajaran yang berorientasi pada pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan. Saya jadi lebih termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran yang benar-benar membuat siswa berpikir kritis dan reflektif,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menghadirkan pendidikan bermakna yang mampu menjawab tantangan zaman melalui pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam dan kontekstual. (lel/ica)